Review: Super Cub (2021) - Hidup Jadi Berwarna Berkat Super Cub

02.41

 


Pernahkah kamu merasa hidupmu suram dan tidak punya apa-apa, namun tiba-tiba kamu membeli sesuatu dan mendapatkan pengalaman baru, sehingga hidupmu jadi berwana? Seperti itulah yang dirasakan oleh Koguma, salah satu karakter utama di anime ini.

Aku ingat anime ini tayang di hari yang sama dengan Hetalia World Stars di channel Muse. Kebetulan belakangan ini lagi pingin nonton anime MC cewek yang ceritanya ringan, jadi kutonton lah anime ini. Lalu siapa tau bisa jadi motivasi aku buat bisa naik sepeda motor, hehe :x


Judul: Super Cub
Genre: Slice of Life, School
Jumlah Episode: 12 (open ending, light novelnya masih berlanjut saat ini)
Studio Animasi: Studio Kai
Tahun Rilis: 2021

STORY 7/10
Koguma adalah anak SMA yang biasa-biasa saja dan tidak menonjol. Ia tinggal di apartemen sendirian dan pergi ke sekolah naik sepeda.
Suatu hari saat Koguma pergi ke sekolah, dia melihat ada seorang murid sekolahnya pergi ke sekolah menaiki motor. Koguma saat itu memutuskan untuk membeli sepeda motor.

Sepulang sekolah, Koguma pergi ke toko yang menjual sepeda motor. Dia melihat rata-rata harga sepeda motor yang ada disitu tidak terjangkau baginya. Koguma menanyakan pada bapak-bapak yang mempunyai toko, apakah ada sepeda motor bekas. Bapak-bapak itu mengeluarkan sepeda motor bekas bermerk Honda Super Cub. Katanya sepeda motor tersebut pernah membunuh seseorang (seingatku sih).
Biarpun begitu, Koguma tetap mau membeli motor bekas itu. Dia dihadiahi helm dan sepasang sarung tangan.
 
Setelah itu, Koguma jadi mulai pulang pergi ke sekolah naik sepeda motornya. Dengan sepeda motornya, dia juga pergi ke supermarket di dekat apartemennya. Hati Koguma menjadi senang ketika memiliki sepeda motor tersebut.

Suatu hari di pelajaran tata kelola, Koguma bertemu dengan Reiko. Reiko adalah teman sekelas Koguma yang sifatnya supel.
Reiko jadi antusias ketika mengetahui Koguma punya sepeda motor Super Cub. Reiko sebenarnya juga pulang pergi sekolah naik sepeda motor.

Walau tadinya agak canggung, tapi akhirnya Koguma dan Reiko bisa berteman akrab. Mereka juga makan bareng saat waktu istirahat. 
Reiko senang bercerita tentang sepeda motor dan apa saja alat-alat yang dibutuhkan saat berkendara.

Reiko mengajak Koguma untuk datang ke rumahnya. Rumah Reiko adalah rumah kayu dan dia hanya ada dirinya di rumah karena kedua orang tuanya bekerja.
Reiko bercerita pada Koguma, bahwa dia ingin menaiki gunung fuji dengan sepeda motor. Hasilnya, Reiko sampai berkali-kali terjatuh dari motornya dan tetap saja dia gigih menaiki lagi.
Koguma berkata, "bodoh," ketika Reiko menceritakan pengalamannya tadi. Reiko manggut-manggut dan dia baru menyadari kalau tindakannya waktu itu benar-benar tidak mungkin.

Pada saat ada tur sekolah, Koguma tidak bisa datang karena demam. Padahal dia mau ikut dan mau bertemu Reiko. Setelah itu, Koguma pergi ke tempat tur sekolah naik sepeda motor. 
Ketika sampai di tempat, sudah ada bis tur sekolah dan penumpangnya udah pada turun di tempat. Reiko tentu saja kaget ketika melihat Koguma menyusulnya. 
Guru sekolah mereka sampai khawatir pada Koguma, karena memang sih Koguma pergi jauh sendirian ke tempat tur dan takut kenapa-kenapa. Untungnya Koguma baik-baik saja.
Pulangnya, Koguma mengantar Reiko pulang naik sepeda motornya.


Ketika diadakan festival sekolah, ada teman sekelas mereka yang bernama Shii Eniwa. Shii berkumpul dengan teman sekelasnya yang lain, Shii kesulitan untuk membawa mesin pembuat kopi. 
Koguma dan Reiko mendekati Shii, mereka mau membantu membawakan mesin pembuat kopi. Ya, beneran dibawain habis itu.

Sebagai tanda terima kasih, Shii membawakan kopi untuk Koguma dan Reiko. Shii juga membujuk mereka untuk mampir ke rumahnya kapan-kapan.

Kemudian, Koguma dan Reiko mendatangi rumah Shii. Rumah Shii terdapat sebuah kafe. Ada bermacam-macam roti di etalase dan desain interiornya ala Amrik. 
Bapaknya Shii menyambut mereka, lalu Koguma dan Reiko langsung duduk di tempat duduk.
Saat itu, Shii sedang menuruni tangga dan kaget melihat Koguma dan Reiko. 
Bapaknya Shii meminta Shii untuk membuat kopi untuk Koguma dan Reiko. Shii menghidangkan 2 kopi dengan jenis yang berbeda.
Koguma dan Reiko bergantian mencicipi rasa kopi masing-masing dan mereka berkomentar tentang rasa kopi tersebut.
Ada juga ibunya Shii, gayanya seperti orang Amrik. 
Sejak itu, Koguma dan Reiko jadi sering nongkrong di kafe milik keluarganya Shii. Juga, Koguma dan Reiko makin akrab dengan Shii.

Saat itu, hanya Shii yang tidak punya sepeda motor. Kalau gak salah karena dulunya dia pernah terjatuh ketika naik sepeda motor. Namun dia belakangan ini selalu jalan-jalan naik sepeda.

Di suatu hari, Shii terperosok ke lubang ketika dia bersepeda di jalan bersalju. Shii menelpon Koguma untuk meminta tolong, Koguma pergi ke tempat Shii.
Shii berhasil diselamatkan. Koguma menaruh Shii ke dalam keranjang sepeda motornya, karena Shii mungil. Koguma pulang ke apartemennya.
Di apartemen Koguma, Koguma mencuci baju Shii dan dia memperbolehkan Shii untuk meminjam bajunya. Shii sebenarnya gak enak, tapi karena Koguma yang mau jadi ya gitu. Sementara itu Reiko lagi mandi. Mereka bertiga akhirnya bermalam di apartemen Koguma.

Di episode terakhir, mereka bertiga pergi touring bareng. Koguma dan Reiko menjemput Shii di kafe. Mereka pamit pada orang tua Shii, baru pergi. Shii goncengan dengan Reiko.
Pokoknya di episode ini ada banyak momen-momen ketika mereka lagi jalan-jalan dan bahkan gak bisa ditulis satu-satu.
Beberapa hari kemudian (seingatku), Shii sudah punya sepeda motor. Dia membeli sepeda motor Super Cub terbaru pakai setengah tabungannya dan setengah dari ortunya.
Lalu terlihat mereka bertiga jalan-jalan bareng dengan sepeda motornya.

Anime ini adalah cerita tentang keseharian Koguma dengan sepeda motornya dan bertemu teman-teman baru. 
Namanya juga genre slice of life, wajar sih kalau alurnya lambat.
Oh iya, di anime ini berlatar di 4 musim. Musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi. Disini diperlihatkan apa saja alat yang dibutuhkan untuk berkendara sepeda motor sesuai musim.


CHARACTER 7/10
salah satu cover manganya
kiri ke kanan: Shii Eniwa, Koguma, Reiko (rambut panjang)

Ada 3 karakter utama yang terlihat di posternya, yaitu:

Koguma: Sifatnya pendiam. Tinggal sendiri di apartemen. Hidupnya mulai berubah ketika memiliki Super Cub. Walau pendiam, dia kalau ngomong bisa nyelekit.
Pernah kerja sambilan di musim panas.

Reiko: Sifatnya supel dan santai. Reiko senang cerita soal sepeda motor.

Shii Eniwa: Sifatnya pemalu dan canggung. Mempunyai kafe bersama orang tuanya. Jadi kepingin beli sepeda motor karena dengar ceritanya Reiko dan Koguma.

Ada lagi karakter-karakter lainnya, namun hanya karakter sampingan. Seperti bapak-bapak penjual sepeda motor, guru sekolah lain yang ditemui Koguma ketika dia kerja sambilan, orang tua Shii, dan lain-lain.

Seperti yang kutulis diatas, character development Koguma paling menonjol di anime ini.

Ada satu hal yang harus diperhatikan, butuh beberapa episode bagi Koguma untuk bertemu Reiko dan Shii. Ya awalnya mereka belum bertiga, jadi sabar aja ya kalau mau ketemu Reiko dan Shii.

ART 8/10
Desain karakter dan animasi oke. Jujur, kali ini aku liat anime slice of life yang warna rambut karakternya natural (maksudnya gak warna-warni).  Mungkin kalian ada yang bisa kasih contoh anime slice of life lain yang warna rambut karakternya natural kayak anime ini? drop dikomen ya.

Aku juga tadinya sempat ketukar Koguma dan Shii, karena keliatannya mereka rada mirip. Padahal Shii warna rambutnya lebih abu-abu dan Shii lebih pendek dari Koguma.

Terus juga jangan kaget kalau awal episode suasananya agak kelam. Tenang aja, genrenya masih slice of life kok.
Suasananya menggambarkan perasaan Koguma saat itu. Kalau Koguma senang, baru suasananya jadi cerah.

Backgroundnya bagus, itu berdasarkan tempat asli yang ada di Jepang.

SOUND 8/10
Voice acting oke. Walaupun para karakter utamanya adalah seiyuu baru (kecuali seiyuunya Shii). Tapi udah cukup bagus.

Openingnya berjudul Maho no Kaze yang dinyanyikan oleh Akane Kumada. Sedangkan endingnya berjudul Haru e no Dengon yang dinyanyikan oleh seiyuu tiga karakter utama anime ini.




Menurutku opening dan endingnya lumayan bagus. Menariknya, beberapa episode ada menyisipkan lagu klasik di suatu adegan. Misalnya, ada lagu Winter-nya Vivaldi ketika Koguma sedang menyelamatkan Shii saat musim bersalju.

OVERALL
Enjoyment 7/10 Jujur saja, aku jarang nonton anime slice of life. Tapi lumayan bisa ngikutin sampai habis.

Anime ini direkomendasikan untuk yang suka genre slice of life atau buat yang suka cerita yang ringan. Kalau gak suka, ya mungkin bakal ngerasa bosan pas nonton. 

Anime ini diadaptasi dari light novel berjudul sama dan ada manganya juga. Light novel dan manganya sama-sama masih berlanjut saat ini.

Rate dariku 7,5/10

You Might Also Like

0 Comment(s)

Beethoven Kesetrum

Beethoven Kesetrum

Flags

Flag Counter