First Impression: Love Live Nijigasaki Episode 13 (+ kesimpulan)

23.24


Ada gandum gais

School Idol Festival sudah dimulai. Dengan ini, kita bisa melihat para anggota klub membawakan lagu grup baru. Wah, seperti apa ya kira-kira?


Awalnya, para anggota klub mempersiapkan sesuatu sebelum mereka perform. 





Saat perform, mereka menyanyikan lagu solo mereka dengan menyajikan hiburan lain untuk penonton. Eh tapi lagunya cuma ditampilkan sedikit. Hiburannya bermacam-macam, seperti: Ayumu yang menyapa fansnya, Ai yang menjual monjayaki, Kanata yang mengadakan tidur bersama, Rina yang mengadakan bermain game bersama, Karin yang mengadakan foto bersama fans, hingga Emma yang perform bersama anak-anak random.










Sementara itu, Setsuna sedang di panggung dan tiba-tiba ada Kasumi dengan Kasumin Box raksasa. Saat itu, Shizuku juga tampil dengan kostum superhero. Kasumi melepaskan serangannya. Setsuna yang terkena serangannya Kasumi langsung menyerang balik dan Kasumi sampai terbatuk-batuk.






Setelah itu, Ayumu bertemu dengan anak-anak Touou. Ayumu merasa senang mereka ikut dan mendukung mereka.
Rina sedang membantu Ai mengutak-atik laptopnya, Ai memeluk Rina sambil berterimakasih.
Kasumi dan Shizuku sedang duduk bersama. Shizuku menjepitkan penjepit rambut bentuk bulan dan bintang di rambut Kasumi. Kasumi sampai tersipu malu.




Tiba-tiba, turun hujan. Semua sedih melihatnya, termasuk Yuu yang merasa jadwalnya berantakan karena hujan. Walaupun begitu, ternyata para penonton masih menunggu perform didepan panggung. Yuu jadi senang lagi. Tidak lama kemudian, hujan sudah reda. Nijigasaki, Touou, dan Shinonome bersiap untuk naik ke panggung lagi.








Perform grup Nijigasaki berlangsung dengan meriah, mereka memakai baju lagu solo mereka sebelumnya. Bahkan ada juga karakter-karakter figuran yang pernah muncul di episode-episode sebelumnya. Ada pose para grup Niji yang mereferensikan pose album pertama dari sub-unit mereka. Karakter-karakter dari sekolah Touou dan Shinonome juga ikut berpose diatas panggung.

















Selesainya, di ruang klub para grup Niji melihat reaksi penonton yang menonton perform mereka juga ingin melakukan perform seperti itu lagi. Emma membawakan setumpuk surat dari Luar Negeri. Mereka jadi senang.
Episode diakhiri dengan Yuu yang mengikuti kelas musik dan ditonton oleh orang-orang yang mengetesnya. Yuu duduk sambil memainkan piano.







Oke, aku akan tulis kesimpulanku tentang anime ini. 
Dari episode 1 sampai 9, satu episode berfokus pada satu karakter. Juga, episode 12 berfokus pada Yuu dan Ayumu. Urutannya bisa dilihat di openingnya. Plot di anime ini berbeda dengan seri Love Live sebelumnya. Kalau dulu sekolah mereka yang terancam tutup, sekarang klub mereka yang terancam tutup. Dengar-dengar sih, plotnya berbeda dengan plot di game All Stars.

Di anime ini tidak ada call-back dari seri Love Live sebelumnya. Meyakinkan kalau Nijigasaki sepertinya tidak terhubung dengan Love Live sebelumnya. Justru malah beberapa karakter-karakter di game School Idol Festival yang muncul, ada juga beberapa karakter yang memiliki suara. Siapa yang tidak menyangka kalau Himeno yang tadinya cuma muncul di kover majalah, selanjutnya langsung mendapatkan screentime di anime ini?

Walau mungkin kalau dibandingkan dengan seri sebelumnya, plot awalnya agak membosankan karena hanya terfokus pada masalah satu karakter saja. Secara mereka ini solo idol, jadi interaksi satu grup tidak begitu banyak. Beberapa penonton ada yang berpendapat kalau masalah dari karakter-karakternya terasa relatable (sebagian besar dari episode Rina).

Anime ini memiliki insert song di (hampir) setiap episode. Awalnya dibawakan oleh karakter yang berfokus dari episode yang bersangkutan, hingga lagu satu grup. Masing-masing memiliki lagu dan baju baru. Sebagian besar lagu-lagunya masih mempunyai vibe yang sama seperti karakter yang dibawakan, namun ada juga yang seperti keluar dari zona nyaman (seperti lagunya Kanata misalnya). Dari episode 1-5 (dan 12), perform mereka seperti tiba-tiba sudah memakai baju yang mereka tampilkan (padahal tadinya pakai seragam sekolah misalnya). Namun, makin ke episode 6-9 (dan 13), perform mereka ditampilkan di panggung dan sudah memakai baju yang mereka tampilkan. Lagu opening dan endingnya juga bagus.
 
Desain karakter di anime ini memiliki desain karakter yang berbeda dengan yang aslinya. Padahal masih satu studio. Hal ini sempat beberapa orang geger melihat desain karakter yang berbeda. Ternyata penampilan para karakter saat perform bagus-bagus saja.

Sama seperti anime Hypmic, ending anime ini juga cliffhanger. Karena ceritanya juga belum selesai sampai disitu dan gimana kelanjutan Yuu di kelas musik. Di episode terakhir tidak ada kemunculan Shioriko (maupun Lanzhu dan Mia). Semoga saja bakal ada di season 2 (kalau ada).

Direkomendasikan untuk penyuka genre idol. Sebenarnya tidak masalah jika ingin mengikuti anime ini tanpa mengikuti seri Love Live sebelumnya karena tidak berhubungan dan memiliki konsep yang berbeda. Anime ini juga disarankan ditonton untuk mengenali karakter-karakter Niji bagi yang baru mengikuti seri ini.

Rate dariku: 8/10

You Might Also Like

0 Comment(s)

Beethoven Kesetrum

Beethoven Kesetrum

Flags

Flag Counter