Setelah itu, kami berenam naik ke tangga yang melingkar. Jumlah nya 70 buah dan bikin puyeng! Wow, asyik bisa lihat rumah dari sini. Lalu kami ber-enam turun dan mampir ke tempat minum. Aku minum fanta, tante Trias dan ayah minum sprite, ibu dan meymey minum aqua, sedangkan om Dewa minum vita zone. Ada patung orang malu dan lehernya panjang. Kami ber-enam dapat tango. Setelah itu, LHO! Pintu gerbangnya ditutup. Kata tante Trias, “tutupnya jam 5”. Ternyata kami keluar ke tempat yang salah! Kami ingat bahwa salah jalan. Aduh, penunjuk jalannya siapa sih... pasti ayah!
A blog about my favorite things in Indonesian Language. I'm not really good at explaining in my posts, but at least I'm trying.
Pages
▼
Sabtu, 23 Februari 2013
Bajra Sandi Renon Denpasar
Aku pernah ke musium bajra sandi di
renon bersama ortu, Meymey, om Dewa, dan tante Trias. Awalnya aku merasa
nggak enak pergi ke sana, tapi lama kelamaan asyik juga untuk aku yang
suka sama sejarah. Waktu memasuki ruangan, wow ada yang menyenangkan;
ada foto-foto. Waktu memasuki perpustakaan ada buku-buku. Ada HAL yang
paling kusukai, disitunya ada diorama beserta ceritanya. Dari diorama 1
sampai 33. Di tempat yang aku lihat diorama tersebut, ada teman ayah.
Ada yang lucu, ada diorama yang orang Indonesianya ditendang penjajah
Jepang. Mau tahu apa lucunya? Yang lucu om Dewa motret foto itu.
Hahahahaaaaa...
Setelah itu, kami berenam naik ke tangga yang melingkar. Jumlah nya 70 buah dan bikin puyeng! Wow, asyik bisa lihat rumah dari sini. Lalu kami ber-enam turun dan mampir ke tempat minum. Aku minum fanta, tante Trias dan ayah minum sprite, ibu dan meymey minum aqua, sedangkan om Dewa minum vita zone. Ada patung orang malu dan lehernya panjang. Kami ber-enam dapat tango. Setelah itu, LHO! Pintu gerbangnya ditutup. Kata tante Trias, “tutupnya jam 5”. Ternyata kami keluar ke tempat yang salah! Kami ingat bahwa salah jalan. Aduh, penunjuk jalannya siapa sih... pasti ayah!
Setelah itu, kami berenam naik ke tangga yang melingkar. Jumlah nya 70 buah dan bikin puyeng! Wow, asyik bisa lihat rumah dari sini. Lalu kami ber-enam turun dan mampir ke tempat minum. Aku minum fanta, tante Trias dan ayah minum sprite, ibu dan meymey minum aqua, sedangkan om Dewa minum vita zone. Ada patung orang malu dan lehernya panjang. Kami ber-enam dapat tango. Setelah itu, LHO! Pintu gerbangnya ditutup. Kata tante Trias, “tutupnya jam 5”. Ternyata kami keluar ke tempat yang salah! Kami ingat bahwa salah jalan. Aduh, penunjuk jalannya siapa sih... pasti ayah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar